1. TOYOTA
Toyota
produsen terbesar otomotif di Dunia pada akan menarik 4,1 juta
kendaraan yang telah dijual di Amerika dan di Eropa untuk memperbaiki
kesalahan dalam proses gas pedal yang berpengaruh pada akselearsi yang
tidak diinginkan. Padahal pada bulan
November perusahaan tersebut telah menarik ( recall) sebanyak 5,3 Juta
kendaraan terkait dengan masalah pada floor mat yang mengganjal pedal
gas. Total penarikan ( recall) akibat kesalahan atau failure yang
berhubungan dengan pedal jadi berjumlah sekitar 9 Juta unit di seluruh
dunia.
TAMBAHAN
: Sedangkan pesaingnya Honda pada bulan Januari ini direncanakan akan
menarik 646,000 Honda Jazz,Fit dan Cities untuk memperbaiki kesalahan
pada sistem window-nya.
2. Simplicity Cribs [Ranjang Bayi]
Lebih
dari 400,000 unit ranjang bayi bermerk Simplicity di tarik dari pasar
yang diakibatkan oleh kematian bayi berumur 8 bulan. Penyebabnya
adalah sebagian part produk yang di produksi di China mempunyai
kelemahan pada kekuatan materialnya yang gampang patah yang
membahayakan bagi sang bayi. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya,
pada bulan September 2008 perusahaan telah menarik 600,000 unit produk
yang sama dan pada 2007 sebanyak 1 juta unit.
3. Kasus Produk Susu Bermelamin China
Masih
ingatkah Anda tentang berita heboh penarikan susu produk China yang
bermelamin. Pada tahun 2008, produsen susu terbesar di China menarik
700 ton produk susu formula dari pasaran akibat kematian seorang anak
dan laporan 50 anak yang bermasalah dengan organ hatinya. Dua orang
yang bertanggung jawab terlibat telah dihukum mati akibat kejadian
tersebut. Kejadian ini bukan yang pertama kali. Pada bulan Maret 2007
FDA ( BPPOM-nya AMERIKA) menarik 60 juta kaleng makanan kucing dan
anjing yang diakibatkan kematian 14 ekor hewan peliharaan. Produk mainan
yang berasal dari China juga ditrik karena mengandung bahan kimia
berbahaya.
4. FORD PINTO
Pada
era 70-an Ford PINTO menarik 1,5 Juta produknya dari pasaran akibat
kesalahan produksi tanki bahan bakar. Kesalahan atau cacat produksi ini
berpotensial membahayakan penggunanya dikarenakan apabila terjadi
kecelakaan, tanki bahan bakar akan mudah terbakar dan meledak. Akibat
kasus tersebut pada tahun 1981 Ford PINTO tidak lagi diproduksi.
5. Ban Produksi Bridgestone/Firestone Inc.
Pada
tahun 2000 Bridgestone/Firestone Inc telah menarik 6,5 Juta produk
Ban-nya. Salah satu dari penarikan part produk otomotif berbahaya
terbesar di dunia. Penarikan tersebut diakibatan karena kecurigaan atas
kematian 175 orang dan 700 korban luka-luka akibat pecah ban.
Produsen
pesaingnya Goodyear juga mengalami masalah yang pada produk ban-nya
yang berhubungan dengan kecelakaan yang mengakibatkan kematian 15 orang
dan 120 orang luka-luka.
6. Daging Bermasalah
Pada
Februari 2008, Departemen Pertanian Amerika menarik 143 juta pon
daging sapi dikarenakan proses pemotongannya tidak memenuhi standar.
Hewan yang dipotong merupakan hewan yang sakit dan dikhawatirkan
menularkan penyakit bagi yang mengkonsumsinya.
7. Selai Kacang yang Terkontaminasi
Pada
tahun 2008 terjadi kasus kontaminasi Salmonela yang mengakibatkan
kematian 8 orang dan ratusan lainnya menjalani perawatan. Akibat dari
kejadian tersebut dilakukan penyelidikan terhadap produk yang berasal
dari Peanut Corp. of America dan hasilnya pabrik di Barkley-lah yang
terkontaminasi Salmonela. Dalam penyelidikan perusahaan tersebut
dinyatakan bankrut dan proses hukum terhadap yang bertanggung jawab
masih tertahan.
8. Tragedi Tylenol
Pada
tahun 1982, 7 orang di Chicago meninggal setelah mengkonsumsi obat
Tylenol yang tercampur dengan POTASIUM SIANIDA yang menyebabkan
kepanikan di seluruh kota. Yang berdampak bagi produsennya Johnson &
Johnson untuk menghabiskan jutaan dollar dalam rangka menarik produk
tersebut dari pasaran.
9. Merck’s Vioxx
Pada
30 September 2004, produsen farmasi MERCK mengumumkan menarik produk
obat Vioxx dari seluruh dunia. Hal ini merupakan pencegahan dari hasil
studi yang menggambarkan bahwa produk tersebut berpotensi menimbulkan
efek serangan jantung dan stroke. Atas kejadian tersebut perusahaan
mengkompensasikan sebesar 4,85 Milyar Dollar bagi orang yang terkena
efek obat tersebut.
Perusahaan farmasi raksasa Abbott Laboratories Inc, menarik 750,000 produk test kit gonorrhea (penyakit kelamin), di karenakan kesalahan dalam memberikan hasil testnya. Untuk itu disarankan agar penggunanya melakukan test ulang untuk periode 2 tahun terakhir. Akibatnya perusahaan tersebut memberikan kompensasi kepada pihak yang merasa dirugikan atas kegagalan produk tersebut
No comments:
Post a Comment